Ada usaha membangun “Silicon Valley” di Indonesia melalui “Bukit Algoritma”. Bagaimana kasak-kusuk warga Twitter di Indonesia soal isu tersebut?
Nama Budiman Sudjatmiko per April 2021 mendadak dikaitkan dengan “Bukit Algoritma” yang digadang-gadang sebagai “Lembah Silikon – Silicon Valley” di Indonesia. Bagi yang belum mengetahui, Lembah Silikon terletak di terletak di negara bagian California, Amerika Serikat, dan terkenal sebagai pusat kelahiran perusahaan-perusahaan teknologi ternama seperti Apple, Dell, Google, dan masih banyak lagi.
Membicarakan Lembah Silikon sebenarnya membicarakan suatu konsep yang tidak sekedar kesediaan infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia, anggaran riset dan teknologi, pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, peraturan pemerintah, dan dukungan politik yang terlihat masih sulit didapatkan di Indonesia. Jadi. Terlepas dari seberapa besar dukungan teknis dan non-teknis yang dmiliki Bukit Algoritma, mari kita coba ketahui tanggapan pengguna Twitter di Indonesia.
Untuk keperluan penarikan data obrolan Twitter, penulis menggunakan social media monitoring tool Drone Emprit Indonesia (DEA) yang disediakan Universitas Islam Indonesia. Kata kunci yang digunakan adalah “Budiman Sudjatmiko” dan “Budiman Sujatmiko”. Waktu penarikan data adalah 10 April 2021 s.d. 19 April 2021. Alasan pemilihan waktu tersebut karena popularitas kata kunci mengalami kenaikan mendadak per 11 April 2021, melandai per 12 April 2021 dan memiliki intensitas sama hingga 14 April 2021, lalu menurun per 15 April 2021 yang kemudian naik kembali meski tidak signifikan pada 18 April dan 19 April.
Hasil tarikan data didapat 1.674 sebutan “Budiman Sudjatmiko” dan “Budiman Sujatmiko” selama periode waktu. Untuk keperluan penulisan artikel ini, bahasan berkutat pada lokasi asal cuitan, cuitan terpopuler, tagar populer, dan demografi pencuit.
Lokasi asal cuitan (Buzzer Map) dan cuitan terpopuler

Sebagaimana tampak pada peta, obrolan berpusat di Pulau Jawa dengan kerapatan tinggi di Jakarta. Sekitar 60 persen sumber cuitan memang berasal dari Jakarta, kemudian disusul Bandung, Surabaya, Bekasi, Yogyakarta, Bogor, Malang, Tangerang, dan Semarang.
Sedangkan sepuluh cuitan terpopuler adalah sebagai berikut:
Warganet Bongkar Bukit Algoritma Silicon Valley Gagasan Budiman Sudjatmiko Hanya Jualan Resort (Keuangan News @keuangannews_id, 13 April 2021, 21:47 WIB, jumlah All-time Retweet 458).
PT Kiniku Bintang Raya tidak diketahui sepak terjangnya. Sedangkan dalam rilis kerja sama kedua perusahaan disebutkan bahwa Kiniku memiliki Ketua Pelaksana, yaitu Budiman Sudjatmiko Hmmm.. (Perhatikan, Fani! @inisifanew, 11 April 2021, 05:28 WIB, jumlah All-time Retweet 400).
Politikus Budiman Sudjatmiko berikrar membangun kompleks pengembangan teknologi bernama Bukit Algoritma. Proyek untuk menarik investor dengan embel-embel “Silicon Valley Indonesia” di lahan calon Kawasan Ekonomi Khusus Sukabumi yang mangkrak. #MajalahTempo (Majalah Tempo @temponewsroom, 18 April 2021, 09:51 WIB, jumlah All-time Retweet 431) AKAN BANYAK YG “GERAH” DGN “BUKIT ALGORITMA”| pun akan muncul politisi²/kepala daerah yg “GERCEP” jadikan itu panggungnya. Yang menarik, yg tadinya nyinyir & ingin merobek mimpi seorang Budiman Sudjatmiko, kini tampak “merapat” pasca nilai proyeknya muncul. JIANCUK TENAN !!! (Anak Kolong™ | @_AnakKolong, 13 April 2021, 10:28 WIB, jumlah All-time Retweet 194)

‘Bukit Algoritma’ Trending Topik, Megaproyek Bernilai Rp18 Triliun yang Dihandle Budiman Sudjatmiko https://t.co/23DIQrEMbn (Budiman Sudjatmiko @budimandjatmiko, 11 April 2021, 17:08 WIB, jumlah All-time Retweet 191).
“TUKANG KEBUN” JELATA SEPERTI SAYA BUKANLAH BAGIAN DARI MEREKA YANG MERAGUKAN & MENGOLOK – OLOK SEORANG BUDIMAN SUDJATMIKO | . . Karena keraguan adlh penghargaan pd kebenaran yg SUDAH ADA & optimisme adalah penghargaan pd kebenaran yg BELUM DATANG. (Anak Kolong™ | @_AnakKolong, 10 April 2021, 18:10 WIB, jumlah All-time Retweet 145).
Irma Suryani Chaniago = Komisaris Pelindo I (NASDEM) Budiman Sudjatmiko = Komisaris Independen PTPN V (PDIP) Arif Budimanta = Komisaris Bank Mandiri (PDIP) Said Agil Siradj = Komisaris PT. KAI (NU) Terima kasih telah mensejahterakan para politisi&timses, rakyat cukup nonton aja! (⚘Nazlira Vardha⚘ @Valosenadya1, 12 April 2021, 05:38 WIB, jumlah All-time Retweet 65).
M I M P I & K H A Y A L Pesawat terbang, kapal selam hingga gadget dan tamagochi adalah hasil nyata dari PEMIMPI & PENGKHAYAL seperti Budiman Sudjatmiko yg mkn disebut HALU pada jamannya dan ALIEN saat ini. . . . Wariskan hasil nyata mimpimu untuk GENERASI MENDATANG. (NitNot ❘ @__MV_llestari__, 12 April 2021, 10:29 WIB, jumlah All-time Retweet 116).
.@anxioushuxley ke Cikidang bertemu pemiliknya, melihat vila-vila terbengkalai, dan gimana ceritanya lahan sawit & berburu tak bercuan ini kini dipromosikan sbg ‘silicon valley’ Indonesia setelah keluarga Handoko ketemu Budiman Sudjatmiko. (fahri salam @fahrisalam, 16 April 2021, 11:03 WIB, jumlah All-time Retweet 280).
Bukit Algoritma, yang mau niru Silicon Valley itu, disebut bakal memakan dana Rp18 Triliun! Kata Budiman Sudjatmiko, politikus PDIP sekaligus Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, proyek ini gak bakal pake APBN sama sekali. Tapi kamu setuju gak sih sama proyek ini? #bernas (VOI.id @voidotid, 13 April 2021, 18:45 WIB, jumlah All-time Retweet 136).
Dari sepuluh cuitan terpopuler di atas, cuitan Budiman Sudjatmiko dan Perhatikan, Fani! memberikan kontribusi signifikan kepada naiknya popularitas nama Budiman Sudjatmiko pada 11 April 2021. Kemudian cuitan Majalah Tempo pada 18 April 2021 kembali mengangkat popularitas nama Budiman Sudjatmiko yang sempat menurun.
Tagar populer dan demografi pencuit

Tagar MajalahTempo menjadi tagar nomor satu terpopuler, kemudian disusul bernas, indepth, dan BukitAlgoritma. Hal ini menunjukkan bahwa cuitan Majalah Tempo pada 18 April 2021 berhasil menarik cukup banyak peminat yang ingin mengetahui Bukit Algoritma, Budiman Sudjatmiko, dan para pihak yang terkait dengan proyek tersebut.

Saat menganalisis siapa saja yang terlibat dalam obrolan Twitter mengenai Budiman Sudjatmiko, Drone Emprit berhasil mengidentifikasi 64,69 persen akun dan diperoleh hasil jika demografi usia 19 s.d. 39 atau sekitar 58,55 persen adalah rentang usia yang memiliki ketertarikan mendalam dengan kata kunci tersebut.
Menafsir ringkas obrolan Twitter
Bukit Algoritma dan Budiman Sudjatmiko terlihat mendapatkan dukungan yang cukup kuat, apalagi Bukit Algoritma digadang-gadang sebagai “the next Silicon Valley”. Namun sesuai dengan asumsi awal yang diberikan di awal artikel, terdapat indikasi skeptis kuat dari para pengguna Twitter terhadap proyek Bukit Algoritma.
Indikasi skeptis tersebut muncul antara lain dari ketidakjelasan rekam jejak PT Kiniku Bintang Raya, Bukit Algoritma yang dianggap hanya jualan resor, pembiayaan proyek yang sumbernya dipertanyakan, hingga anggapan bahwa proyek tersebut hanya menyejahterakan politisi.
Namun seperti yang sudah disampaikan di awal artikel, membangun “Lembah Silikon Indonesia” bukanlah hal yang sekedar menyediakan infrastruktur, namun juga sumber daya manusia, peraturan pendukung, anggaran riset dan teknologi mencukupi, serta tentunya iklim bisnis mumpuni. Untuk menciptakan dan menyediakan semua faktor pendukung tersebut diperlukan waktu belasan hingga puluhan tahun.
Maka pertanyaan berikut yang perlu diajukan adalah, “Apakah Bukit Algoritma benar-benar terwujud sebagai “Silicon Valley Indonesia” atau sekedar nama seperti usaha penciptaan Lembah Silikon sebelumnya di lain daerah?”
(Andika Priyandana)
Catatan: Versi tersunting artikel ini telah terbit di Majalah Marketing edisi Mei 2021.