Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto berpelukan

Sebelumnya saya pernah menyatakan bahwa salah satu hal paling mengasyikkan dengan menjadi salah satu moderator Kawal Pemilu 2019 adalah –> Akses Data.

Ya, saya mengetahui dan mendapatkan kesempatan identifikasi dan analisis demografi pengguna hak pilih di Indonesia dari Aceh sampai Papua. Yang lebih asyik lagi, temuan tersebut bisa saya silangkan dengan data minat, kebutuhan, hingga karakteristik level RT/RW.

Salah satu hal yang saya ingin prediksi adalah jumlah golput Pilpres 2019. Jika jumlah golput Pilpres 2004 sekitar 21%, Pilpres 2009 sekitar 28%, dan Pilpres 2014 sekitar 30%, maka prediksi saya jumlah Golput Pilpres 2019 berbasis data final KPU bakal anjlok drastis. Bahkan lebih rendah dibandingkan dengan Pilpres 2004.

Prediksi saya, berbasis data mentah yang saya perhatikan di Kawal Pemilu 2019 adalah 15% < x < 20%. Berarti jika prediksi saya benar, target persentase keikutsertaan KPU sebesar 77% bakal terlampaui.

Namun, melihat semakin derasnya Golput Idealis 1 – 2 tahun terakhir, dan melihat data mentah di Kawal Pemilu, saya perkirakan jumlah Golput Idealis 2019 akan lebih tinggi dibandingkan dengan Golput Idealis 2014. Kenaikannya mungkin 80 – 90%. Jadi jika jumlah Golput Idealis (pemberi suara tidak sah) pada 2014 sebesar 1,03%, maka Golput Idealis 2019 menjadi 1,8% – 1,9%.

Sebagai seorang Pemilih Mengambang (Swing Voter) yang pernah golput di 2014, tak dapat saya pungkiri bahwa saya akan senang jika prediksi saya saat pengumuman hasil final oleh KPU menjadi kenyataan.

Jadi, mari kita tunggu bersama-sama.

Depok, 20 April 2019

Andika Priyandana