Urun Solusi Masalah Logistik bagi Negeri

Gudang Bang! didirikan dengan tujuan memberi solusi masalah logistik dan manajemen gudang yang dialami baik para pemilik gudang maupun calon penyewa gudang.

Bagi para pemilik properti komersial dan gudang, berbisnis di Indonesia kala ekonomi masih agak-agak lemas (baca: Mencari Secercah Cahaya…) tidak semudah membalikkan telapak tangan. Harga tanah terus menanjak menyulitkan perluasan kantor atau penambahan kapasitas gudang. PBB semakin mahal sementara banyak unit produksi atau ruangan menganggur berarti memberikan tekanan ke keuangan perusahaan.

Sedangkan bagi para pengusaha mikro, kecil, dan menengah, serta kantor-kantor dan pemilik hunian dengan ruang terbatas, mendapatkan gudang atau tempat penyimpanan barang sesuai kebutuhan terasa sulit.

Kesulitan tersebut misalnya kebutuhan durasi jangka pendek (satu bulan), namun rata-rata minimal satu tahun. Butuhnya ruangan kecil, misal cukup 1.2m x 3m x 2.4m atau 1.2m x 5m x 2.4m, rata-rata yang tersedia malah segede gaban. Kalau ada yang kecil, rasa aman dan nyaman malah tidak terpenuhi. Bisnis pun semakin susah, padahal mereka mendominasi sektor perdagangan dan industri Indonesia serta sering menjadi penyelamat saat ekonomi negara sedang lambat.

Masalah-masalah yang sudah dikemukakan di atas hanyalah sebagian kecil dari masalah logistik dan masalah rantai pasokan (baca: Telisik Solusi Kreatif…) yang membelit negeri ini. Berdasarkan survei Bank Dunia (2014), biaya logistik Indonesia mencapai 24% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Lebih tinggi dari Thailand yang hanya 16% dari PDB, Malaysia 15% dari PDB, dan AS serta Jepang yang hanya 10% dari PDB.

Lebih detail lagi, menurut anggota Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3EI) Kadin Ina Primiana, biaya logistik Indonesia terbagi menjadi biaya penyimpanan sebesar Rp 546 triliun, biaya transportasi Rp 1.092 triliun, dan biaya administrasi Rp 182 triliun. Jelas masalah-masalah tersebut berpotensi menghambat laju ekonomi baik lokal dan internasional.

Fokus kepada gudang

Blog Andika Priyandana - Teaser Gudang Bang!

Blog Andika Priyandana – Teaser Gudang Bang!

Seperti sudah disampaikan sebelumnya, biaya penyimpanan turut menyumbang masalah terhadap logistik di Indonesia. Dan perlu diketahui bahwa keberadaan gudang dan manajemen pergudangan memiliki peran krusial dalam sistem logistik, yang merupakan komponen dari manajemen rantai pasokan (supply chain management). Mungkin sebagian orang awam memandang bahwa fungsi gudang hanya sekedar tempat menaruh barang.

Namun sebenarnya gudang memiliki fungsi yang jauh lebih banyak, yaitu tempat penyimpanan inventori sebelum masuk ke toko atau ke pengguna akhir, tempat melakukan konsolidasi, pengepakan, dan pengiriman inventori yang menjadi bagian dari rantai perekonomian dan menyediakan beragam manfaat bagi entitas bisnis maupun konsumen.

Jadi, untuk membantu mengurangi beban logistik terhadap PDB dari faktor gudang, perlu ada manajemen pergudangan yang efektif dan efisien. Manajemen tersebut mengurus hal-hal seperti promosi, pemasaran, dan sewa gudang, pencarian gudang, ukuran gudang kecil hingga besar, hingga integrasinya dengan distribusi barang.

Kyatmaja Lookman, Presiden Direktur PT Lookman Djaja dan salah satu pendiri Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), merasakan langsung masalah-masalah logistik tersebut dan berinisiatif menciptakan solusinya. Maka, saya kemudian diajak dan diminta oleh Ko Kyat (saya memanggilnya demikian sebagai bentuk menghormati karena dia lebih tua dan saya anggap mentor) dalam sebuah obrolan di Plaza Indonesia pada 21 Januari 2016 untuk membuat model bisnis dan platform internet untuk menjawab masalah logistik dari sisi pergudangan.

Semenjak obrolan awal, langkah-langkah pendirian perusahaan segera berjalan cepat. Kami segera merencanakan model bisnis platform manajemen gudang yang melayani dua segmen, pemilik gudang dan penyewa gudang, riset pasar mikro dan makro, dan tentunya potensi pertumbuhan. Semua langkah yang diperlukan untuk menuju pembentukan entitas bisnis riil kami lakukan.

Saya kemudian mengajak teman saya, Ranggi Pangidoan, untuk membantu sisi finansial dan pengembangan model bisnis. Menyadari potensi besaran bisnis, pada akhir Januari 2016 kami mengajak teman kami, Bagus Pratama, untuk mengurus masalah pemasaran. Terakhir pada 1 Maret 2016, dalam pertemuan di Senayan City, saya mengajak Harry Ramananda untuk bergabung dan fokus mengurus isu teknologi informasi dan pengembangan situs.

Saat model bisnis dan rencana ke depan terasa cukup solid, kami kemudian memikirkan nama yang diutamakan sama untuk situs dan dokumen-dokumen legal yang diperlukan. Kami sempat kesulitan mencari nama-nama potensial karena mayoritas, kalau bukan semua, nama yang kami anggap bagus sudah dimiliki orang lain.

Blog Andika Priyandana - Logo Gudang Bang!

Blog Andika Priyandana – Logo Gudang Bang!

Pada saat saya sedang santai jalan-jalan sekitar Jakarta Selatan, saya mendadak kepikiran abang penjual nasi goreng dan mi tektek keliling. Kalau kita sedang butuh mereka, kita biasanya memanggil, “Bang, nasgor Bang!” atau, “Bang, mie goreng Bang!” Jadi, gimana kalau ‘nasgor’ dan ‘mie goreng’ diganti menjadi gudang sehingga menjadi, “Bang, gudang Bang!”?

Terus, kelanjutanyaan gimana? Dilanjut di tulisan kedua mengenai Gudang BANG! ya.

 

Depok, 5 April 2016

Andika Priyandana

One thought on “Urun Solusi Masalah Logistik bagi Negeri

  1. Ping-balik: Solusi terhadap Masalah Logistik di Indonesia – LAUTINDO

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s