Diner W Kemang Village adalah tempatnya olahan ikan salmon dieksekusi sesuai fitrahnya.
Saya adalah pecinta kuliner dan sangat suka dengan masakan ikan, khususnya ikan laut. Karena itu, saat ada kesempatan untuk mencicipi masakan dan olahan dari berbagai macam ikan tentu segera saya sambar! Kesempatan itu tiba saat saya mengunjungi Kemang Village pada hari Sabtu, 11 Juli 2015 bersama bini, Dita Astari dan anak, Airlangga Battuta.
Setibanya di Kemang Village, tanpa ba-bi-bu kaki segera melangkah ke lantai 3 tempat Diner W berada. Saya mengunjungi Diner W atas undangan salah satu murid saya di Jurusan Marketing Prasetiya Mulya, Albi, yang baru saja membuka Diner W bersama rekan-rekannya sesama mahasiswa Prasmul.
Menjelang Maghrib sekaligus menunggu berbuka puasa, kami segera melihat-lihat menu Diner W: Serves What You Deserve. Dengan cepat, mata segera tertuju ke pilihan-pilihan olahan makanan dengan bahan dasar ikan. Berhubung demen dan kepengen cepat, saya segera memesan Brined Salmon Beurre Blanc, mix salad, & French Fries, burger ikan, Caesar salad, milkshake, dan teh.
Nah, supaya tulisan ini fokus berbicara mengenai ikan, saya akan membahas mengenai si steak salmon saja, ngga yang lain-lain. Berikut ini adalah kesan yang saya dapatkan setelah icip-icip salah satu pilihan kuliner di Kemang Village ini:
Pertama, Diner W memiliki pemahaman baik mengenai olahan ikan salmon. Saat saya melihat bagian dalam si steak salmon, terlihat diolah secara medium. Dengan cara ini, tingkat kematangan tetap pas dan cita rasa daging salmon tetap terasa.

Steak Salmon Diner W Kemang Village. Coba perhatikan bagian dalam steak salmonnya. Sori yah, udah kemakan sebagian 😀
Selain tingkat kematangan, saya juga memperhatikan bumbu dan sayuran yang melengkapi steak salmon Diner W. Terasa di lidah campuran garam, bawang putih, perasan lemon, dan minyak zaitun. Saya belum tahu apakah ada bumbu-bumbu lainnya yang diolah bersama si salmon, tetapi itulah yang saya terasa di lidah saya. Sedangkan untuk salad, saya melihat sayur arugula dan tomat ceri.
Kembali ke bumbu, Diner W mengolah ikan salmon dengan bumbu yang tidak menyengat. Kebetulan saya memang cenderung menghindari masakan dengan bumbu yang menyengat (kecuali masakan Padang) karena bumbu yang berlebihan dapat merusak citarasa asli bahan dasar yang diolah.
Kedua, steak salmon Diner W layak menjadi salah satu pilihan kuliner Kemang. Yep, saya beropini bahwa olahan ikan salmon Diner W yang berjudul Pan Seared Salmon Steak layak menjadi rekomendasi para pecinta kuliner dan olahan masakan berbahan dasar ikan. Kebetulan pula istri bini saya pun menyukainya. Sebagai penikmat Master Chef Gordon Ramsay, Dita mengatakan bahwa cara Diner W mengolah ikan salmon serupa dengan yang dia lihat di Master Chef.
Demikian kesan saya mengenai si steak salmon. Kalau ada yang nanya-nanya, kok ngga memberi kesan mengenai pesanan lainnya, ya coba aja langsung ke sana, ketahui, dan rasakan sendiri. Hehehehe…
Meski ngga ada ulasan lainnya, silahkan nikmati foto-foto Diner W lainnya.
Tabik sodara dan sodari.