Ngidam hanya ada di Indonesia? Benarkah demikian? Yakiin? Tahukah Anda bahwa bule juga ngidam?
35 minggu 1 hari – Sudah lama sekali sejak aku terakhir kali menulis Catatan Calon Ayah. Pada Catatan Calon Ayah #6, aku berjanji untuk menulis mengenai Ibu Hamil Ngidam. Jadi, inilah tulisanku, yang tentunya dari sudut pandang seorang pria dan lebih ditujukan untuk pria, meski para wanita tetap boyeh membacanya.
Pertama-tama, aku mau ngebahas mengenai pameo: Ngidam hanya ada di Indonesia.
Benar atau salah? Jawabannya bisa dua-duanya. Maksudnya gimana tuh?
Ngidam hanya ada di Indonesia – Benar
Begini ceritanya, kalau kita berbicara spesifik mengenai istilah “ngidam”, memang itu istilah yang Indonesia banget. Mau dicari padanannya dalam bahasa asing, misal Bahasa Inggris, juga ngga bakal ketemu. Ngga percaya? Coba cek Gugel Trenslet. Minimal, sampai 6 Februari 2015 pukul 21:20, Gugel Trenslet tidak bisa memberikan padanan kata “Ngidam” dalam Bahasa Inggris. Jadi, kalau melihat berdasarkan etimologi, ngidam memang hanya ada di Indonesia.
Ngidam hanya ada di Indonesia – Salah
Sekarang, kalau mau mengatakan bahwa perilaku ngidam hanya ada di Indonesia… Tunggu dulu, brur. Gini, pertama-tama kita kudu punya pemahaman bersama apa itu ngidam. Ngidam dapat diartikan sebagai menginginkan makanan tertentu dan terkadang aneh. Secara umum, ngidam dikaitkan dengan wanita hamil.
Nah, banyak yang bilang kalau ngidam hanya ada di Indonesia. Versi yang lebih moderat menyatakan bahwa ngidam jarang dialami kulit putih (bule) dan lebih sering di masyarakat Asia Timur. Katanya… Katanya… Katanya… berdasarkan penelitian yang sumbernya masih belum jelas (buat aku), sekitar 90% wanita Indonesia yang hamil tuh mengidam. Kalau bule? Katanya… Jarang.
Realitasnya, berdasarkan sumber dari situs nestle-familydotcom, lebih dari 75% wanita hamil mengidam. Mengidam itu disebutnya food craving. Situs lainnya, pregnancysicknesssupport<dot>org<dot>uk menyebutkan bahwa 84% wanita kulit putih yang hamil mengalami ngidam – food cravings.
Jadi, kalau masih ada yang bilang bahwa perilaku ngidam hanya ada di Indonesia itu jelas salah.
Apa yang Perlu Dilakukan Para Calon Ayah?
Dari berbagai literatur di internet yang sudah aku telusuri, sayangnya sangat jarang ada tulisan mengenai hal-hal yang harus dilakukan para calon ayah jika pasangannya hamil.
Namun, aku berhasil menemukan sumber-sumber yang saintifik dan inilah temuanku:
- Tidak perlu dan tidak udah mempertanyakan wanita hamil yang sedang ngidam. Tugas kita hanya mencari dan mendapatkan makanan yang diinginkan pasangan kita. Ada yang irasional? Malah sebenarnya ngidam itu irasional.
Info: Pasangan kita tahu bahwa ngidam itu irasional karena mereka ngga paham dan ngga ngerti kenapa ngidam makanan tertentu.
- Kemudian, ngidam itu sebenarnya ngga begitu irasional banget. Loh? Bingung? Biarin! Hahahaha. Gini, wanita hamil itu butuh asam folat, zat besi, kalsium, air, dan vitamin-vitamin esensial. Bisa jadi makanan tertentu yang diidamkan itu sebenarnya keinginan anak kita di dalam kandungan yang menginginkan nutrisi tertentu.
Intinya Adalah…
Kalau pasangan kita ngidam dan yang diidamkan itu bukan racun, tidak berbahaya, tidak berdampak buruk bagi tubuh, maka carilah, buatlah, masaklah, pesanlah, berikanlah… Dan ngga usah kebanyakan nanya.
Pengetahuan bagi calon ayah ni. Setuju kalau istri ngidam sesuatu dan tidak berbahaya, wujudkanlah keinginannya.
Ping-balik: Catatan Calon Ayah # 8 Preeklampsi – Rajanya Inflamasi | WebLog Andika Priyandana