Kita memasuki era banjir informasi yang memerlukan pemilahan dan salah satu caranya dengan pemilihan sumber informasi yang relevan, kredibel, dan dapat dipercaya.
Pernahkah Anda mendengar ucapan, “Ngga peduli sumbernya dari mana, yang penting datanya valid,”? Atau justru yang lebih buruk lagi, yaitu sikap berbagi dan menyebar luaskan informasi yang sebenarnya sampah karena memiliki pengetahuan penulisan yang minim dan nihil kredibilitas.
Perlu kita ketahui bersama bahwa dalam diskusi, penyampaian pendapat, atau adu argumentasi, kecerdasan kita akan terpancar saat kita meramu opini tidak hanya berdasarkan pendapat atau ego pribadi.
Penyampaian opini yang dilengkapi dengan pemahaman literatur yang baik pada bidang yang dipilih adalah ciri masyarakat terpelajar. Arti dari pernyataan tersebut adalah, kita diharapkan untuk membaca sumber informasi sebanyak mungkin, termasuk sumber-sumber yang bertentangan dengan pemahaman subjektif kita , untuk membentuk buah pikiran yang cerdas dan memiliki basis pengetahuan yang kuat.
Lebih jauh lagi, kita juga harus mengetahui bahwa eksisnya suatu informasi , meski disampaikan oleh pakar, tidak menjamin informasi tersebut benar.
Kebudayaan manusia menjadi maju karena sikap selalu bertanya terhadap berbagai hal yang ada di dunia, kemudian mencari jawaban dari pertanyaan tersebut. Adanya cek silang informasi yang diberikan seorang pakar justru mempertajam pemahaman kita akan suatu ilmu dan turut memperluas ilmu sang pakar.
Cek silang informasi membantu menentukan validitas informasi dan kredibilitas sumber. Jika kita para pemasar ingin melakukan riset untuk mengetahui efek buruk kampanye politik terhadap indeks kepercayaan konsumen, akankah kita menjadikan partai politik sebagai satu-satunya sumber informasi?
Bias informasi
Dalam dunia bisnis, pendidikan, maupun ranah lainnya, adalah hal yang menjadi semakin biasa untuk melakukan riset internet. Saat kita ingin mengetahui gambaran umum pasar suatu produk, tingkat kepercayaan konsumen suatu negara, hingga ramalan permintaan barang atau jasa dapat dilakukan via internet. Demi menjamin validitas data yang kita kumpulkan, hati-hatilah dengan bias informasi.
Bias informasi muncul karena jarangnya suatu sudut pandang dapat bersifat netral. Data, angka, dan statistik tidak pernah berbohong, tetapi penyajiannya dapat diramu sedemikian rupa demi memenuhi keinginan satu perspektif. Setiap pihak ingin membuktikan opininya, dan akan menggunakan data serta informasi yang mendukung. Di era internet, luapan informasi dapat dengan mudah ditemukan sehingga memerlukan evaluasi optimal.
Pemilihan sumber yang baik adalah salah satu bentuk evaluasi tersebut. Memilih sumber yang baik berarti memperhatikan siapa yang menulis informasi, kenapa dan bagaimana sumber tersebut menulis informasi. Popularitas internet membuatnya menjadi lahan sempurna publikasi-publikasi komersial yang penggunaannya sangat interpretatif.
Berikut ini beberapa kriteria yang membantu Anda mengevaluasi kredibilitas suatu informasi di internet.
Pertama-tama adalah luas cakupan informasi. Apakah semua subjek terangkum dalam situs tersebut, atau hanya menyajikan sudut pandang salah satu pihak?
Kedalaman informasi. Seberapa detil informasi suatu subjek yang dapat disajikan sumber tersebut?
Waktu. Apakah informasi yang disajikan terbatas dalam periode tertentu?
Konten. Apakah informasi yang disajikan berbasis fakta, atau hanya opini pribadi? Apakah situs tersebut menyajikan informasi yang orisinil, bukan sekedar tautan, atau hanya salin rekat?
Akurasi. Apakah informasi yang disajikan si sumber dapat dijamin akurasinya? Kita sebenarnya dapat mengecek akurasi dengan membenturkan informasi tersebut ke sumber lainnya, atau dengan mengecek informasi yang mana sedari awal kita pahami secara mendalam.
Lebih lanjut lagi, apakah informasi yang disajikan mengandung bias politik atau ideologi? Internet sudah menjadi media pemasaran dan periklanan utama, dan karenanya kita patut bertanya ke diri sendiri, “Apa motivasi si pengarang informasi ini untuk menaruhnya di internet?” Pertanyaan ini biasanya menggiring pada jawaban bahwa informasi di internet muncul untuk tujuan komersial atau mendukung sudut pandang tertentu.
Otoritas. Apakah sumber informasi memiliki reputasi yang baik atau bernaung di bawah organisasi dengan kredibilitas positif? Apakah si pembuat informasi memiliki pengetahuan mendalam di bidang tersebut? Apakah sumber informasi yang disajikan disebutkan dalam konten? Apakah informasi yang disajikan dapat diverifikasi? Apakah si pembuat informasi dapat dikontak untuk keperluan klarifikasi atau dikabari mengenai adanya informasi baru?
Objektivitas. Apakah informasi yang disajikan berbasis fakta, opini, atau propaganda? Berbicara mengenai fakta dan opini, tidak selalu mudah memisahkannya. Fakta biasanya dapat diverifikasi, namun opini meski mungkin berbasis fakta, tetap muncul dari suatu interpretasi. Penulis berpengalaman mampu membuat Anda mengira bahwa interpretasi mereka merupakan fakta.
Apakah informasi yang disajikan terlihat valid dan sudah diriset dengan baik? Atau masih sangat patut dipertanyakan dan tidak didukung bukti? Asumsi apa pun yang dibuat harus rasional. Perhatikan kesalahan-kesalahan yang ada. Apakah konten yang disajikan bersifat imparsial dan objektif? Apakah konten yang disajikan minim atau bahkan bebas dari kata-kata yang menggambarkan emosi?
Pembaruan informasi. Seberapa sering informasi yang disajikan diperbarui? Atau informasi tersebut bersifat statis? Apakah si pemberi informasi memiliki komitmen untuk mengelola pendapat atau situs secara teratur?
Rekomendasi. Apakah orang-orang yang Anda hormati dan hargai (akademisi, guru, orang tua, atau teman, dll) merekomendasikan sumber tersebut sebagai tempat informasi yang baik?
Tingkat kepentingan. Apakah informasi yang disajikan penting? Jika penting, apa yang menyebabkan informasi yang disajikan bersifat penting?
Semoga kriteria-kriteria evaluasi sumber internet yang telah diberikan mampu membantu Anda dalam memilah dan memilih informasi yang benar-benar berguna. Mari menjadi bangsa yang jauh lebih cerdas dan bermartabat.
(Andika Priyandana; dari berbagai sumber)
Ping-balik: Mencari Informasi di Internet