Memilih dokter kandungan untuk istrimu itu ibarat memilih pasangan hidup.
20 minggu 3 hari – Apakah kalimat di atas terdengar lebay? Ngga, sama sekali ngga. Kenapa? Begini… istrimu itu mulai dari vagina hingga bagian perut dan rahim akan selalu diperiksa kesehatannya oleh si dokter kandungan. Dokter kandungan ini akan kalian kunjungi secara rutin sejak masa kehamilan dimulai hingga masa melahirkan. Selama masa tersebut, masa suka duka bagaikan epos Mahabharata pasti terjadi.
Kalau masih belum jelas, akan kubuat penjelasanku lebih detil lagi. Saat masa kehamilan baru dimulai, apalagi jika ini kehamilan pertama, istrimu akan:
- Bertanya kepada si dokter apakah haid telat pertanda sudah hamil,
- Bertanya kepada si dokter apakah tanda “+” samar-samar pertanda sudah hamil (baca: Alat tes kehamilan),
- Bertanya kepada si dokter apakah menjadi suatu masalah jika perut terasa berkontraksi saat awal-awal kehamilan,
- Bertanya kepada si dokter apakah flek yang dialami itu berbahaya bagi kelangsungan kehamilan atau tidak.
- Bertanya kepada si dokter mengenai bentuk flek yang aman dan tidak aman,
- Bertanya kepada si dokter mengenai makna perut bagian bawah yang sakit,
- Bertanya kepada si dokter, bertanya kepada si dokter, bertanya kepada si dokter segala hal mulai dari yang ternyata sangat simpel (setelah awalnya dikira serius), hingga yang benar-benar serius.
Jadi, pilihlah dokter kandungan yang berpengetahuan luas, benar-benar dirasa nyaman oleh istrimu, baru kemudian kamu (jangan dibalik), terbuka dengan semua pertanyaan yang bahkan terkesan bodoh.
Pilihlah dokter kandungan yang bisa kalian percaya, menyukainya sebagai manusia (bukan sekedar sebagai dokter), karena kalian akan menghabiskan waktu yang banyaaak sekali dengannya.
Ingat, dokter kandungan itu berbeda dengan dokter umum. Dokter kandungan berarti dokter dengan spesialisasi kandungan, bisa juga disebut OB / GYN (Obstetrician (bukan Office Boy) and Gynecologist – Obstetri Ginekologi).
Lalu, bagaimana cara memilih dokter spesialis kandungan atau OB / GYN – Obgyn yang baik? Berbasis pengalaman kami, berikut ini saran-saran untuk memilah dan memilih dokter kandungan yang pas:
Pertama, lakukan riset dan ajukan banyak pertanyaan ke diri sendiri. Ya, banyak-banyak membaca dan mencari sumber informasi mengenai definisi dokter kandungan, layanan yang diberikan, bertanya kepada teman-teman yang sudah pernah ke dokter kandungan, serta banyak bertanya kepada diri sendiri mengenai kebutuhan apa saja yang dicari selama masa kehamilan akan sangat membantu menentukan dokter kandungan mana yang cocok untuk Anda.
Kedua, berbicaralah dengan teman-teman Anda yang sedang hamil atau teman-teman yang sudah memiliki anak. Sejak zaman baheula, yang namanya referensi dari teman, sahabat, dan orang yang kita percaya selalu jauh lebih mengena daripada iklan di media. Jika mereka memiliki kepercayaan tinggi terhadap seorang dokter kandungan, tentu pencarian Anda sudah jauh lebih dimudahkan.
Ketiga, riset internet. Internet saat ini sudah menjadi media yang paling banyak dilihat orang-orang Indonesia setelah TV. Internet juga sangat membantu kita saat melakukan penelusuran mengenai profil dan reputasi seorang dokter kandungan. Dan… inilah hal yang sudah dilakukan istriku.
Keempat, cek rumah sakit tempat si dokter kandungan berpraktik. Saat Anda sudah mendapatkan nama dokter kandungan pilihan Anda, ingat untuk mengecek tempat mereka praktik. Pilih tempat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda. Cek reputasi rumah sakit tersebut jika diperlukan. Datangi rumah sakit tersebut dan cobalah jalan-jalan ke sekeliling untuk survei. Tanya orang-orang terdekat Anda mengenai rumah sakit tersebut. Ingat, rumah sakit ini adalah tempat Anda rutin mengecek kandungan dan jika berlanjut, juga melahirkan di tempat tersebut.
Kalau saya, saat ini rutin mengecek kandungan istri di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kemang, biasa disebut juga KMC (Kemang Medical Centre). Secara harga, memang di atas rata-rata, tetapi layanan personal yang diberikan, kenyamanan tempat, dokter kandungan yang berpengalaman mendalam (bahkan merujuk ke dokter spesialis yang jauh lebih senior untuk opini kedua), serta suasana yang tidak terlampau ramai membuat kami rileks untuk mendapatkan informasi lengkap. Tambahan dari saya dan ini sangat subjektif, kebetulan Oom saya adalah Dirut RSIA Kemang.
Yang patut digaris bawahi: Utamakan dokter kandungan yang sesuai kebutuhan kalian dan nyaman bagi istrimu.
Nantikanlah Catatan Calon Ayah # 6: USG Kehamilan.
Sebagai persiapan awal, saya sering bertanya kepada perempuan yang sudah berpengalaman hamil dan memiliki anak.
Pengalaman ini bisa menjadi contoh untuk calon ayah dan calon ibu.