Pertandingan antara Apple Inc. dan Samsung Electronics adalah perang terlama di dunia dalam usaha penguasaan pasar telepon pintar sekaligus dalam ruang pengadilan.
Telepon pintar merek apa yang Anda gunakan saat ini? Kemungkinan besar jawabannya adalah Samsung atau iPhone (produk keluaran Apple Inc.). Alasan jawaban tersebut sangat mungkin keluar karena produk telepon pintar keluaran kedua perusahaan tersebut menguasai lebih dari 50% penjualan dunia sepanjang tahun 2013. Rinciannya adalah Samsung menguasai 31.0 persen pangsa pasar dunia, sedangkan Apple ada di urutan kedua dengan penguasaan pasar sebesar 15.6 persen (Gartner, Inc., Februari 2014).
Namun, rivalitas Samsung Electronics dan Apple Inc. tidak terhenti pada penguasaan pasar telepon pintar dunia. Persaingan Samsung Electronics dan Apple Inc. juga berlangsung di dalam ruang sidang sejak 15 April 2011 di Pengadilan Distrik California, Amerika Serikat. Sejak saat itu, persaingan dan adu gugat menggugat kedua belah pihak terus berlangsung hingga kini melintasi bahasa, benua dan negara. Pada Oktober 2011, perang dalam pengadilan antara Samsung dan Apple sudah meluas hingga 10 negara di empat benua dan menghabiskan uang sebesar lebih dari satu milyar dollar (Vanityfair<dot>com, 2014).
Melihat luasnya cakupan “wilayah perang” baik dalam penjualan telepon pintar dan gugatan di ruang pengadilan, rivalitas kedua belah pihak ini benar-benar layak mendapat penyematan sebagai Perang Dunia Telepon Pintar.
Sejarah Singkat Telepon Pintar dari Samsung dan Apple
Bagaimana sebenarnya awal sejarah telepon pintar keluaran Samsung dan Apple? Mari kita mulai dengan kisah dari Apple terlebih dahulu.
Pada 9 Januari 2007 dalam Macworld convention di San Fransisco, alm. Steve Jobs sebagai CEO Apple sebelum Tim Cook menyampaikan kepada audiens sebuah produk yang sudah dikembangkan Apple Inc. selama hampir tiga tahun. Produk tersebut dideskripsikan sebagai iPod versi layar lebar dengan kontrol sentuh, telepon mobile dan Internet communicator. Steve Jobs berorasi di hadapan audiens bahwa produk tersebut akan “menciptakan ulang telepon”.
Produk tersebut bernama “The iPhone” yang dirilis resmi pada 29 Juni 2007, memiliki nama alias “Jesus phone” yang diberikan para pecinta Apple dan terdiri dari model 4GB, 8GB dan 16GB. The iPhone benar-benar merevolusi industri telepon pintar secara total dan membantu Apple Inc. menjadi salah satu merek paling berharga di muka bumi. Produk The iPhone kemudian disusul iPhone 3G yang dirilis pada 11 Juli 2008, iPhone 3GS yang dirilis pada 19 Juni 2009 dan lini produk iPhone lainnya yang masih dirilis hingga kini. Khusus untuk iPhone 3GS, produk tersebut menjadi tonggak awal perselisihan perang paten Apple dan Samsung di pengadilan.
Lalu, bagaimana dengan produk Samsung? Secara historis, Samsung sudah memiliki pengalaman memproduksi dan mengembangan telepon genggam sejak awal abad 21. Namun dalam perkembangan teknologi keluaran Samsung, baru produk berlabel Samsung Instinct yang dirilis pada Juni 2008 dianggap sebagai kompetitor langsung iPhone, meski belum terlalu berarti. Samsung Instinct yang dianggap sebagai kompetitor langsung iPhone belum menggunakan Sistem Operasi Android. Sistem Operasi Android masih belum digunakan pada Samsung Omnia SCH-i910 yang dikeluarkan pada Desember 2008.
Pada Juni 2009, keluarlah Samsung i7500, atau dikenal juga sebagai Samsung Galaxy. Melalui produk inilah, Samsung memulai perjalanannya bersama dengan Sistem Operasi Android. Namun produk ini pun masih belum mampu menandingi kejayaan iPhone di pasar telepon pintar.
Produk Samsung yang dianggap benar-benar mampu kedigdayaan Apple secara riil di pasar telepon pintar baru muncul pada Samsung Galaxy S II yang dirilis pada Mei 2011. Samsung Galaxy S II mampu membawa Samsung Electronics Co. sebagai pemimpin pasar mengalahkan Apple Inc.
Pada tahun 2011 juga, Apple Inc. mulai melayangkan gugatan resmi kepada Samsung Electronics Co.. Tuntutan hukum Apple Inc. kepada Samsung Electronics Co. sebenarnya bermula pada lini merek Samsung Galaxy S versi awal. Namun persaingan kedua belah pihak benar-benar memanas setelah Samsung Galaxy S II meraih kesuksesan fenomenal, yang dicirikan dengan desain sudut dan tombol fisikal Home yang kontroversial. Salah satu perang korporat paling berdarah dalam sejarah dunia bisnis benar-benar telah dimulai.
Apple vs. Samsung
Perang paten antara Samsung Electronics dan Apple Inc. berkenaan dengan desain telepon pintar dan komputer tablet. Seperti yang telah disampaikan di awal artikel, perang paten antara Samsung Electronics dan Apple Inc. juga berlangsung dengan perang penguasaan pasar dunia. Per Juli 2012, dua perusahaan tersebut menguasai lebih dari 50 persen pasar dunia telepon pintar.
Kembali ke tuntutan awal Apple kepada Samsung yang dimulai pada musim semi 2011 di Amerika Serikat, per Agustus 2011 perang paten tersebut sudah meluas ke sembilan negara dan per Oktober 2011, sepuluh negara sudah terlibat dalam perang Apple vs Samsung di ruang pengadilan. Per Juli 2012, lebih dari 50 tuntutan hukum yang melibatkan kedua merek tersebut berlangsung di seputar bola dunia.
Melalui tuntutan-tuntutan hukum yang sudah diajukan, Apple mampu meraih kemenangan di negerinya, Amerika Serikat. Namun Samsung mampu memenangi lebih banyak medan perang pengadilan, antara lain di Korea Selatan, Jepang dan Inggris. Bahkan per 4 Juni 2013, Samsung memenangi pengadilan di Amerika Serikat berupa penghentian penjualan sementara beberapa produk Apple setelah Apple diketahui telah melanggar paten milik Samsung, meski keputusan tersebut kemudian diveto oleh Michael Froman sebagai perwakilan perdagangan Amerika Serikat.
Terlepas dari kegiatan tuntut menuntut di ruang sidang, siapakah sebenarnya yang diuntungkan dari kejadian ini? Jawabannya adalah para marketer di seluruh dunia. Melalui persaingan Apple vs. Samsung, mereka mampu melihat dan mempelajari perang strategi yang sangat menarik dan menguras kreativitas di seluruh dunia tempat kedua produk berada.
Namun di atas semuanya, para konsumen telepon pintar adalah pihak yang paling diuntungkan. Mereka mampu merasakan pesatnya perkembangan dan pertumbuhan teknologi telepon pintar melalui produk terakhir yang mereka rilis, antara lain Samsung Galaxy S5 (Samsung) dan iPhone 5S. Persaingan tersebut tidak memberikan ruang pada stagnasi inovasi dan selalu mampu memberikan hal-hal baru setiap tahunnya. Apa hal lain yang lebih baik dari ini?
Kini, kembali ke pertanyaan awal, telepon pintar merek apa yang Anda gunakan saat ini?
(Andika Priyandana; dari berbagai sumber)
Catatan: Versi revisi artikel ini telah dimuat di Majalah Marketing edisi Juli 2014.