Dasar-Dasar Segmentasi Pasar

Indonesia era baru adalah Indonesia yang memiliki generasi muda dengan ketertarikan tinggi terhadap dunia wirausaha.

Pasar; sumber gambar: antaranews.com

Pasar; sumber gambar: antaranews.com

 

Hal tersebut diketahui secara gamblang oleh penulis yang banyak terlibat dengan generasi muda Indonesia dalam dunia akademik dan bisnis. Banyak di antara mereka yang dengan sadar memutuskan untuk berwirausaha sejak bangku sekolah. Dengan kata lain, keputusan untuk menjalankan bisnis tercipta bukan karena faktor kepepet, tapi memang inisiatif pribadi.

Sayangnya, masih banyak di antara mereka yang belum memiliki pengetahuan yang relatif memadai mengenai dunia bisnis. Ada yang memilih langsung terjun ke lapangan tanpa pendampingan mentor (seseorang yang sudah menjalankan bisnis terlebih dahulu dan siap berbagi ilmu) atau tanpa membaca buku-buku mengenai cara berbisnis.

Akibatnya? Tidak sedikit di antara para pengusaha muda ini mengalami kegagalan dalam berbisnis. Salah satu dari penyebab kegagalan tersebut adalah kurangnya pemahaman pasar. Sehubungan dengan rendahnya pemahaman pasar, para pebisnis mula ini memilih untuk menyediakan produk yang berbasis idealisme pribadi semata dan kurang mencoba mengerti apa yang diinginkan pasar.

Faktanya, memiliki pemahaman pasar dan apa saja solusi yang dibutuhkan untuk memenuhi masalah-masalah yang ada adalah fondasi utama dalam berbisnis. Setelah kita memiliki dan mampu mendefinisikan pasar kita dengan jelas, barulah kita dapat melangkah ke hal-hal berikutnya, antara lain produk yang tepat, strategi pemasaran, strategi penjualan, strategi distribusi, perencanaan keuangan, dll.

Segmentasi pasar

Langkah pertama dalam usaha memahami dan mendefinisikan pasar adalah segmentasi pasar. Dari pasar yang luas, kita memerlukan strategi untuk membagi pasar yang luas tersebut berbasis sekumpulan konsumen yang memiliki kebutuhan atau masalah yang sama. Saat kita sudah mengetahui dan memahami hal-hal yang menjadi prioritas, kebutuhan dan masalah konsumen, barulah kita dapat mendesain dan mengimplementasikan strategi yang disesuaikan untuk menargetkan mereka.

Strategi segmentasi pasar juga sangat berguna untuk mengidentifikasi profil konsumen yang kita tuju. Agar kita mengetahui profil konsumen yang kita tuju, adanya dukungan data yang diperoleh melalui riset dan analisis akan membantu menajamkan strategi tersebut. Jika kita memiliki keterbatasan sumber daya untuk melakukan riset dan analisis tersebut, jadikanlah diri kita sebagai konsumen.

Dengan kata lain, cobalah mengetahui masalah-masalah yang kita hadapi, kemudian mencari pemecahannya. Saat solusi yang kita temukan ternyata dapat dipasarkan, berarti sebuah bentuk usaha telah ditemukan. Contoh adalah pendiri IKEA (furnitur asal Skandinavia) yang menemukan ide bisnis dan pasar yang ingin dituju karena memiliki masalah saat ingin memasukkan meja ke dalam bagasi.

Setelah kita mengetahui definisi segmentasi pasar, apa saja kriteria-kriteria yang diperlukan untuk membuat segmentasi pasar yang ideal? Ingat agar segmentasi pasar yang kita buat mampu memenuhi kriteria-kriteria berikut:

  1. Terukur
  2. Cukup besar untuk menjamin pemasukan dan / atau laba secara berkelanjutan
  3. Bukan tren sesaat alias memiliki umur permintaan yang panjang
  4. Konsumen-konsumen potensial dapat diraih melalui kanal-kanal promosi dan pemasaran yang ada
  5. Memberikan respon secara konsisten terhadap solusi yang diberikan produk kita
  6. Tidak menghabiskan biaya secara berlebihan agar produk mencapai para konsumen
  7. Mampu memberikan data-data secara rutin agar menjamin perencanaan strategi pengembangan merek dan marketing

 

Metode-Metode Segmentasi Pasar

Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disampaikan sebelumnya, kita dapat menentukan metode-metode segmentasi pasar yang kita tuju. Metode-metode tersebut antara lain:

Segmentasi geografi, yang berarti segmentasi konsumen dilakukan berdasarkan wilayah, misal kota, bahasa, provinsi, negara, atau kode pos. Contoh produk yang cocok dipasarkan berdasarkan segmentasi geografi adalah payung atau jas hujan untuk wilayah kota Bogor. Bogor dikenal sebagai kota dengan tingkat curah hujan yang tinggi. Karenanya, memiliki tubuh yang basah kuyup saat di luar rumah adalah permasalahan. Beberapa solusi untuk menghindari tubuh yang basah kuyup adalah mengenakan jas hujan atau menggunakan payung.

Segmentasi demografi, yang berarti membagi pasar berdasarkan umur, pendapatan, jenis kelamin, pekerjaan, suku, dsb. Contoh produk yang cocok dipasarkan berdasarkan segmentasi demografi adalah pembalut. Semua perempuan pada usia produktif mengalami menstruasi. Untuk menjaga agar darah kotor yang keluar saat menstruasi adalah penggunaan pembalut hingga masa haid selesai.

Segmentasi psikografi, yang berarti membagi pasar berdasarkan opini, aktivitas, atau ketertarikan terhadap suatu hal. Psikografi adalah hal yang sangat penting dalam pembuatan strategi segmentasi karena mengidentifikasikan aktivitas pribadi dan gaya hidup konsumen yang dituju. Sebagai contoh produk yang cocok dipasarkan berdasarkan segmentasi psikografi adalah mobil mewah. Ada segolongan konsumen golongan ekonomi atas yang merasa kurang jika mengendarai mobil yang digunakan masyarakat umum. Mereka menginginkan mobil yang jarang dimiliki dan mampu menunjukkan prestise mereka. Mobil mewah dapat menjadi solusi dari masalah yang mereka miliki.

Kini, bagi Anda semua yang memiiki keinginan untuk berbisnis, wujudkan keinginan Anda menjadi kenyataan. Terapkanlah pengetahuan mengenai pendefinisian pasar yang sudah Anda miliki.

 

Jakarta, 13.6.2014

(Andika Priyandana – dari sumber-sumber akademik)

Iklan

7 thoughts on “Dasar-Dasar Segmentasi Pasar

  1. Ping-balik: Keller dalam Points-of-Parity dan Points-of-Difference | WebLog Andika Priyandana

    • Tujuan awalnya harus jelas dulu, mbak Okta. Minimal, punya gambaran awal konsumen yang dituju biar surveinya lancar. Kemudian saat survei ke kumpulan calon konsumen, cari tahu mengenai motivasi, sikap, dan perilaku mereka. Tahap ini bisa lewat FGD atau in-depth.

      Lanjutannya, lakukan survei kuantitatif dalam bentuk kuesioner terstruktur untuk validasi penemuan survei awal.

      Semoga membantu, terima kasih.

  2. Ping-balik: Dasar-dasar Segmentasi Pasar | mohd roslan abdul ghani

  3. Ping-balik: Marketing Masa Kini: Semakin Kompleks, Semakin Personal | WebLog Andika Priyandana

  4. Ping-balik: Identitas Perusahaan Terpancar dalam Layanan Pelanggan | WebLog Andika Priyandana

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s