Jadwal

Jadwal. Berapa banyak dari kita yang memiliki hidup yang terencana dan lebih spesifiknya lagi, terjadwal? Sebagai catatan, perencanaan hidup dan pembuatan jadwal yang saya bahas di  sini tidak berkaitan dengan pekerjaan kita, tetapi berkaitan dengan kehidupan pribadi kita. Saya menekankan hal ini karena saya sering menemui orang yang rajin membuat jadwal, catatan kegiatan, dan sejenisnya karena hal-hal tersebut adalah tugas dari profesi yang mereka emban.

Bagaimana jika dibawa ke kehidupan pribadi mereka? Bisa dikatakan hampir nihil.

Sebagai penjelas, kita membuat jadwal untuk kegiatan kita sehari-hari sebelum kita melakukan kegiatan tersebut. Kita membuat rencana kegiatan esok hari hingga jam-jam dan saat kita akan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Pada hari pelaksanaan kegiatan, kita selalu mengecek jadwal dan memastikan kita melaksanakan kegiatan kita sesuai jadwal.

Kemudian, jika ada yang tidak terlaksana, belum terlaksana atau meleset dari perencanaan, kita akan mencatatnya sebagai bahan evaluasi. Ya, evaluasi! Karena di akhir hari atau di akhir minggu, kita akan melakukan evaluasi jadwal dan rencana-rencana yang sudah kita laksanakan. Jika kita memiliki suatu tujuan, sudah sejauh apa kemajuan yang kita kerjakan? Hal tersebut tentunya akan diketahui melalui evaluasi yang kita lakukan.

Kenapa saya mengambil topik ini? Karena saya belajar dari orang-orang ultra dan super sukses baik dalam kehidupan profesional maupun kehidupan pribadi, serta mereka yang berkelimpahan rejeki secara mayoritas adalah orang-orang yang selalu membuat jadwal untuk kehidupan pribadi mereka secara terstruktur dan terukur.

Mereka selalu memiliki tujuan, membuat rencana dan jadwal untuk mencapai tujuan tersebut secara tertulis, kemudian melakukan evaluasi terhadap rencana berdasarkan jadwal yang sudah mereka buat. Mereka bahkan membuat perencanaan tertulis untuk hal-hal yang mungkin terdengar remeh bagi sebagian orang, misalnya menonton film atau piknik ke taman kota.

Nah, para manusia ultra sukses ini, sepanjang yang saya ketahui, membuat perencanaan yang tajam, rapi, terstruktur dan terukur karena mereka mengambil keputusan untuk menjauh dari kehidupan yang medioker, biasa-biasa saja. Mereka tidak mau sekedar mengeluh saat menghadapi atau mengalami suatu masalah. Dan mereka mengetahui, membuat kehidupan mereka secara terencana, terjadwal dan teratur memiliki efek signifikan terhadap hasil yang mereka dapatkan di masa depan.

Kini, seperti apakah bentuk kehidupan yang kita pilih? Jika kita ingin menjalani kehidupan seperti para manusia ultra sukses ini, kita sudah mengetahui salah satu langkah yang mereka jalani. Setelah mengetahui, apakah kita mau menjalankannya?

24.4.2014

Andika Priyandana